Berbicara soal kesabaran dan ketelatenan, mungkin tidak ada yang lebih sabar dan telaten seperti seniman Nikki Douthwaite. Wanita asal asal Inggris ini rela menempelkan satu persatu potongan kertas dari limbah pembuangan pembolong kertas demi membuat koleksi seni potret yang sangat mengagumkan.
Ada banyak karya potret yang telah dihasilkan Nikki, seperti Marilyn Monroe, Muhamad Ali, Jimi Hendrix, John Lennon hingga Cheryl Cole. Bahkan produser X-Factor, Simon Cowell, mengaku telah memesan potret dirinya kepada Nikki sebagai hadiah untuk seorang teman.
Dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk membuat satu karyanya. Biasanya Nikki lebih senang mengerjakannya di malam hari, karena di saat itu suasana terasa lebih sunyi sehingga ia bisa lebih fokus dan berkonsentrasi.
Proses diawali dengam menentukan gambar yang diinginkan. Selanjutnya proses berlanjut dengan penentuan warna kertas yang akan dibolongi menggunakan alat pembolong kertas. Untuk proses ini Nikki mengaku membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat hari.
Salah satu karya Nikki, potret Marilyn Monroe.
Setelah bulatan-bulatan kecil hasil dari alat pembolong terkumpul, barulah Nikki menempelkan satu persatu ke media gambar yang telah dibuat.
Nikki menyebut proses ini menjadi hal yang paling melelahkan. Ia bahkan sering mengalami keram di bagian pergelangan tangan dan bahu setelah menghabiskan ratusan jam menyatukan bulatan kertas itu.
Walau demikian, ketelatenan dan kesabaran Nikki berbuah manis. Tidak hanya mendapat pemasukan melimpah dari hasil karyanya. Wanita kelahiran Timperler, Cheshire, ini mengantongi sertifikat resmi Guiness World Record sebagai seniman yang membuat gambar dengan menggunakan potongan bulatan kertas terbanyak di dunia.
Berikut hasil karya lainnya :
Sangat detil, gambar potret Muhamad Ali.
Close up, John Lennon.
Potret John Lennon secara keseluruhan.
Walau terlihat seperti hitam putih, potret ini sebenarnya terdiri dari ratusan warna.
Nikki Douthwaite berpose bersama salah satu karya potretnya, Jenson Button.
SUMBER
